Brankas Uang Bank Indonesia Harga
Lakukan registrasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu perlu melakukan registrasi sesuai ketentuan bank atau penyedia safe deposit box untuk bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Namun, jangan asal pilih! Kamu juga harus memastikan kalau penyedia yang kamu pilih memiliki reputasi yang baik dalam pelayanannya.
Berikut adalah beberapa cara menyimpan uang di brankas bank yang perlu kamu lakukan:
Risiko force majeure
Meski tahan banting dan api, aset berharga yang tersimpan di brankas bank juga bisa mengalami kerusakan akibat bencana alam. Kondisi ini disebut juga force majeure.
Dalam kondisi tersebut, pihak bank atau penyedia safe deposit box biasanya tidak dibebankan tanggung jawab untuk mengganti kerugian yang timbul akibat bencana alam atau kondisi di luar kendali kedua belah pihak lainnya.
Oleh karena itu, kamu harus memastikan detail perjanjian dengan pihak bank atau penyedia jasa penyewaaan agar dapat mengetahui dan mengantisipasi risiko penyimpanannya.
Baca juga: 10 Cara Bermain Saham untuk Pemula, Aman dan Minim Risiko
Cara Menyimpan Uang di Brankas Bank
Berikut ini adalah cara menyimpan uang di brankas bank dan beberapa tips yang perlu kamu lakukan untuk memaksimalkan penyimpanan aset berhargamu.
Biaya Sewa Menyimpan Uang di Brankas Bank
Tiap bank atau penyedia brankas biasanya menentukan biaya sewa yang berbeda-beda. Namun, sebagai gambaran, berikut biaya sewa brankas bank yang biasa ditetapkan.
Penting untuk diingat, kalau biaya yang disebutkan tersebut merupakan biaya sewa per tahun dan belum termasuk biaya jaminan kunci yang biasanya dipatok mulai dari Rp1 juta.
Baca juga: Begini Cara Menabung 1 Juta per Bulan untuk Anak Sekolah yang Mudah Dilakukan!
Demikian informasi tentang kelebihan dan kekurangan, serta cara menyimpan uang di brankas bank yang perlu kamu ketahui. Jika biaya sewa safe deposit box dirasa berat, kamu bisa tetap menyimpan aset berhargamu dalam bentuk reksa dana di aplikasi investasi BMoney yang bisa kamu download melalui Play Store atau App Store.
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Brankas bank adalah tempat penyimpanan barang berharga di bank. Seperti uang tunai, surat berharga, perhiasan, atau dokumen penting.[1] Brankas bank masa kini berbeda dengan dulu. Pada zaman dulu, brankas bank lebih kokoh dibandingkan sekarang. Brankas bank dibuat menggunakan beton bertulang baja, sementara brankas bank yang sekarang—meski ringan, menggunakan bahan lebih murah.[2]
Brankas bank berbeda dengan lemari besi. Lemari besi menyatu dengan bangunan integralnya. Dan memiliki pintu dari baja dengan kode yang rumit.[3]
Brankas Bank pertama kali ditemukan oleh orang Mesir. Kemudian orang Romawi dengan jenis penguncian lebih canggih yang disebut kunci berpola. Ada juga kunci kombinasi, yang berkembang di India kuno, Cina, dan Rusia. Namun pada tahun 1861, Linus Yale Jr. memperkenalkan kunci kombinasi modern. Karena pada saat itu marak terjadi pembobolan bank, bahkan ketika brankas Bank sudah diganti dengan ukuran lebih besar. Para perampok selalu punya cara, mulai dari menggunakan palu, beliung, hingga bahan peledak. [2]
Segera saja saat berita hasil karya Linus Yale Jr. tersebar, banyak bankir yang menggunakan penemuan baru itu. Akan tetapi, para perampok berhasil membobol brankas dengan cara mengebor lubang kotak kunci dan memasukkan cermin sambil mengotak-atik kunci kombinasinya. Atau memaksa manajer bank untuk membuka kunci kombinasinya.[2]
Bahan pembuatan brankas bank di era abad pertengahan dan sekarang bereda. Dulu brankas Bank dibuat dengan beton bertulang baja dan sekarang terbuat dari panel beton modular, campuran khusus beton, dan bahan adiftif.[2]
Pembuatan diawali dengan membuat desain. Setelah itu mencetak panel dan pintu Brankas menggunakan beton. Saat menunggu panel beton kering, akan ditambahkan baja penguat, lalu digetarkan selama 6-12 jam. Tergantung kering atau tidak panelnya. Tidak jauh berbeda, pembuatan kunci brankas prosesnya sama, hanya ditambahi baja tahan karat dan dipasangi baja setelah kering. [2]
Selanjutnya pembuatan kunci dengan kontrol ganda yang diciptakan oleh James Sargent. Penemuannya masih dipakai hingga saat ini. Terakhir adalah proses instalasi. Semua potongan bahan diangklut ke bank dan dirakit dengan cara mengelas.[2]
Kontrol kualitas sebagian besar industri brankas diawasi oleh Lembaga Penjamin dan Penguji di northbook, illinois, Amerika Serikat. Standar ini menekankan ketahanan brankas terhadap pembobolan mulai dari alat mekanik umum, listrik, obor pemotong, atau alat-alat dari kombinasi ini. Tidak termasuk bahan peledak.[4]
Standar yang berlaku di Eropa adalah Euronom (EN). Standar ini telah menguji ketahanan terhadap serangan paksa. Adapun pengujiannya digolongkan dari kelas satu sampai dua belas. Uji kualifikasi pertahanannya dibagi dua: penggunaan bahan peledak dan latihan inti.[5][6]
Kemampuan penetrasi diukur menjadi lima ketegori dan dibagi dalam tiga tingkatan: A, D, dan S. Diukur dari diameter lubangnya. Sebagian 125 mm. Dan penuh 350mm.[7]
Varian penyimpanan
Ada berbagai jenis brankas yang dimiliki bank atau penyedia brankas sebagai safe deposit box. Mulai dari kotak berukuran 3 x 10 inci yang biasa disewakan dengan harga mulai dari Rp400 ribu sampai kotak berukuran 10 x 10 inci yang biasa disewakan dengan harga mulai dari Rp800 ribu.
Varian kotak penyimpanan tersebut biasanya ditentukan berdasarkan jumlah dan volume aset yang kamu miliki. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan brankas besar yang sesuai kebutuhan.
Baca juga: 7 Aplikasi Penghasil Uang untuk Dapat Penghasilan Menjanjikan
Cek tingkat keamanannya
Selain mencari tahu informasi detail terkait reputasi bank atau penyewa brankas, lakukan survei ke tempat penyimpanan secara langsung dan pastikan terdapat kamera CCTV di ruangan penyimpanan, penjagaan ketat, dan teknologi canggih yang digunakan dalam sistem kotak penyimpanan.
Baca juga: Aplikasi Investasi Saham dan Reksadana yang Cocok untuk Pemula
Kenali hak dan tanggung jawab kedua belah pihak
Setelah memutuskan untuk menggunakan fasilitas safe deposit box, kamu juga perlu mempelajari secara mendalam tentang apa saja hak dan tanggung jawab yang dimiliki antara nasabah dengan pihak bank atau penyewa brankas. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi adanya kelalaian atau risiko kerugian lainnya.
Hasil Pencarian Bank Brankas Uang
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Belanja di App banyak untungnya:
Selain menyimpan harta kekayaan dalam bentuk investasi dan brankas pribadi, ada juga sebagian orang yang memilih menyimpan harta yang mereka miliki di brankas bank atau sering juga disebut safe deposit box.
Lihat tips keuangan efektif lainnya di sini.
Para pemilik harta kekayaan tersebut biasanya memilih brankas besar ini karena terbuat dari baja kokoh yang memiliki fitur antimaling dan tahan api sehingga tingkat keamanannya sangat tinggi.
Nah, jika kamu juga ingin menyimpan harta yang kamu miliki di safe deposit box, ada beberapa hal yang tentu harus kamu pertimbangkan terlebih dulu. Mulai dari kelebihan sampai kekurangannya.
Tidak semua barang bisa disimpan di brankas bank
Beberapa orang mungkin menganggap senjata api sebagai barang berharga. Sayangnya, pihak bank atau penyedia penyewaan brankas tidak memperbolehkan nasabah untuk menyimpan barang yang bisa merusak brankas.
Selain itu, kamu juga tidak diperbolehkan untuk menyimpan barang penting seperti halnya surat kuasa, catatan kesehatan, surat wasiat, dan barang lain yang berada dalam kondisi darurat atau mendesak.
Kekurangan Menyimpan Harta di Brankas Bank
Meski punya banyak kelebihan, bukan berarti tidak ada risiko sama sekali jika kamu menyimpan aset berharga di brankas bank. Berikut adalah kekurangan yang mungkin harus diantisipasi atau disiapkan jika kamu ingin menggunakan fasilitas tersebut.
Dengan tingkat keamanan yang tinggi dan berbagai keuntungan lain yang dapat diperoleh nasabah, fasilitas atau layanan safe deposit box ini tentu tidak bisa diperoleh secara cuma-cuma.
Setiap nasabah harus membayar biaya sewa yang tidak murah untuk dapat menggunakannya. Umumnya, penyedia layanan brankas akan memberikan penawaran waktu sewa selama setahun atau per semester, sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak.
Selain biaya sewa, kamu juga perlu membayar biaya jaminan kunci dan denda jika terlambat membayar biaya sewa. Jadi, pastikan kamu sudah tahu apa saja biaya yang perlu dikeluarkan untuk dapat menyimpan harta di brankas bank.